Rabu, 08 Desember 2010

My Favourit music

Saya sangat menyukai musik karena musik selalu bisa membuat hari hari saya yang membosankan menjadi menyenangkan dan menjadi bersemangat.Terutama musik yang berirama cepat dan cadas.Jika saya mendengarkan musik musik itu membuat hati menjadi bergelora dan mendidihkan darah.
Band band yang saya sukai misalnya slipknot,dead squad,lamb of god,BMTH,dan sejenisnya.
Saya akan mmperkenalkan salah satu ban yang saya sukai yaitu dead squad(Black metal).


Dead Squad




Pada awalnya band ini berdiri sejak bulan Februari 2006 dan merupakan sebuah band project yang memainkan lagu2 dari band old school metal seperti Slayer, Anthrax, Pantera dan Sepultura. Pada saat itu berpersonil : Stevi Eks Step Forward ( Gitar ), Ricky Seringai & Step Forward ( Gitar ) , BonSquad (Bass) dan Andyan Siksa Kubur ( Drum ), ternyata Ricky tidak bisa bertahan lama karena kesibukannya di Seringai, Step Forward dan pada pekerjaannya di Rolling Stones Magz ( Indonesia ).

Untuk mengisi kekosongan pada posisi gitar pada bulan Juni 2006 Prisa ( Zala ) masuk mengisi Gitar untuk menggantikan Ricky dan setelah mencari dan meng-audisi beberapa vokalis akhirnya pada posisi vocal, DeadSquad mendapatkan Babal ( Alexander ) pada bulan Oktober 2006 Musik DeadSquad terinfluence dari mulai Slayer, Sepultura, Old School Thrash Metal Sampai ke Lamb Of God, Mesuggah, Black Dahlia Murder dengan Campuran Death Metal (Necrophagist, Spawn Of Possesion, Suffocation, Cannibal Corpse )

Apa yang membuat band ini menarik dan menjadi daya tarik terkuat sebenarnya terletak pada keberadaan para pengusung di dalamnya. DeadSquad adalah sebuah technical death metal band yang berisikan sekumpulan nama-nama yang sudah mendapat tempat di perhelatan musik tanah air. Baik di ranah musik mainstream maupun di zona musik bawah tanah. Adalah Stevie Item yang juga masih tercatat sebagai anggota Andra & The Backbone dan Christopher Bolemeyer yang dikenal sebagai Coki Netral, keduanya menempati jabatan sebagai gitaris. Lalu ada Bonsquad ex-Tengkorak pada bass. Adrian Gorust ex-Siksa Kubur pada drum dan Daniel ex-Abolish Conception pada vokal.

Sebelumnya sederet nama juga pernah memperkuat formasi DeadSquad. Seperti Ricky Siahaan yang kini tercatat masih sebagai personil Step Forward dan Seringai. Lalu Prisa, ex-Zala yang kini juga membentuk band barunya yang bernama Vendetta. Juga Babal ex-Alexander yang kini jabatannya ditempati oleh Daniel.

Kekuatan sensasi dari sederet nama-nama inilah yang pada akhirnya menjadikan DeadSquad sebagai supergrup yang ramai diperbincangkan. Karena diharapkan akan memberi sesuatu yang cukup menampar dengan telak khususnya di scene musik-musik metal ekstrim.

Horror Vision adalah ejawantah pertama yang sukses diluncurkan DeadSquad. Dirilis oleh Rottrevore Records Indonesia. Launching-nya sendiri telah dilakukan di saat konser “Lamb of God: Wrath Tour 2009” pada tanggal 9 Maret kemarin, dimana DeadSquad menjadi satu-satunya band pembuka. Berisikan delapan buah materi teknikal yang cukup masif. Salah satu track-nya adalah sebuah cover version dari materi band death metal legendaris Sepultura, Arise.
.





Dialbum yang terbaru dead mengeluarkan 9 lagu yang diantaranya menjadi hits andalanya yaitu Dimensi keterasingan,horor vision,pasukan mati,manufaktur replika baptis.
Lagu lagunya sangat cadas,bertempo cepat dan memiliki syair yang kelam serta dipadu dengan skill yang sangat memukau.
Membuat orang yang mendengarkan lagu ini menjadi berekspresi(suka,ngeri,bisa juga aneh dan risih).tapi buat saya inilah band favorit saya.


icsanpangerankodox.blogspot.com
andre-scofield.blogspot.com
anggitgokil.blogspot.com
rendy-rendysetiawan.blogspot.com
burjomania.blogspot.com

Rabu, 10 November 2010

Rencana Penelitian


1.       Rencana Penelitian
Tahapan
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apl
Mei
Jun
Jul
Agust
Tahap Penelitian








Analisis








Perencanaan Proses








Perencanaan Database








Perencanaan User-System Interface








Implementasi








Testing








Pembuatan Laporan








Senin, 01 November 2010

open office writer

Mungkin anda pernah mengalami kejadian ini. Anda pengguna GNU/Linux sedangkan teman anda pengguna Microsoft Windows. Sewaktu melakukan pengetikan pasti anda menggunakan program OpenOffice.org Writer sedangkan teman anda pasti menggunakan Microsoft Word. Kemudian teman anda meminta beberapa dokumen file yang harus anda ketikan dan harus anda simpan di disket untuk dibuka dirumahnya.
 Tentu anda tidak ingin mengecewakan teman anda karena mungkin anda sering ditolong olehnya. Anda tentu berjuang keras agar permintaan teman anda bisa terpenuhi dan anda mengetikannya dengan sangat hati-hati agar hasilnya tidak berantakan. Akhirnya, pengetikan anda selesai dan segera menyimpannya ke dalam disket sesuai permintaan teman anda. Tentu anda merasa lega karena upaya anda telah berhasil dan segera dengan perasaan senang,  anda ingin menunjukan hasil ketikan itu kepada teman anda dengan membawa sebuah disket itu  ke rumahnya.
 Sesampainya dirumah teman anda, dengan bangga anda membuka program  Microsoft Office Word di komputernya dan membuka file ketikan yang berada di disket anda. O..ou.. ternyata, berkali-kali anda mencoba membuka file ketikan itu namun tidak bisa-bisa juga. Malah saking bingungnya dan biar enggak malu,  anda mulai menuduh teman anda kalau-kalau komputernya ada virusnya.
 Kejadian seperti itu bisa terjadi apabila anda mengetikan dokumen dengan menggunakan OpenOffice.org Writer, namun saat menyimpan anda lupa merubah tipe penyimpanan file dengan tipe Microsoft Word 97/2000/XP (*.doc). Karena secara standar,  OpenOffice.org Writer menyimpan file dengan tipe  OpenOffice.org 1.0 Text Document (*.sxw). Supaya anda enggak repot-repot lagi mengunta-ganti tipe file dokumen saat menyimpan dan membuat suatu tipe standar penyimpanan file, anda wajib mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Buka aplikasi  OpenOffice.org Writer dengan cara klik [K Menu]>[Office]>[ OpenOffice.org Writer ].
2. Sesudah  aplikasi  OpenOffice.org Writer terbuka, kemudian anda klik [Tools]>[Options...].
3. Anda akan melihat jendela Options  dan Lakukan sekali klik pada tanda [+] Load/Save atau klik ganda pada kata Load/Save tersebut.
4. Pilihlah General dan perhatikan pada Default file format berisi pilihan untuk menetapkan tipe standar penyimpanan file yaitu Always save as. Kemudian anda klik kotak panjang dibawahnya dan pilihlah tipe Microsoft Word 97/2000/XP. Klik [OK].

 Sekarang anda tidak perlu lagi repot-repot mengunta-ganti tipe file dokumen saat menyimpan karena secara standar file tersebut akan disimpan dalam format Microsoft Word 97/2000/XP